Berita Kumpul - Seorang panglima TNI (Jenderal) Gatot Nurmantyo bakal mengevaluasi kerja sama anggota militer dengan Australia yang terkait dengan pelatihan bahasa. Persetujuan perbaikan kerja sama akan di mulaikan setelah investigasi yang kini dilakukan Australia membuahkan hasil.
"Juga tergantung dengan investigasinya bagaimana. Baru nanti kita bicarakan lagi dengan australia, "ungkap Gatot (Panglima TNI) disebuah kediaman Presiden, jakarta, kamis 5 jan 2016.
Gatot juga mengatakan, kini Panglima angkatan bersenjata dari Australia Marsekal Mark Binskin memang sudah meminta maaf.
dan juga terdapat dalam surat itu yang menjelaskan beberapa langkah yang telah dilakukan Australia setelah kejadian ini. Oleh karena itu sekarang Gatot sedang menunggu hasil investigasi.
"Sekarang gini aja tidak usah saya sampaikan, tapi saya menerima surat dari Marsekal Mark Binskin bahwa (1) meminta maaf atas kejadian tersebut, (2) akan memperbaiki kurikulum, (3) akan melakukan investigasi, (4) mengirimkan kepala staf angkatan darat mereka menghadap KSAD, dan saya juga menyampaikan permohonan maaf, ujar gatot.
Mantan kepala staf angkatan darat ini kemudian berkoordinasi dengan kementrian luar negeri. lalu demikan Gatot juga menulis surat balasan kepada Australia.
"Kata Gatot, saya koordinasi dengan kemenlu saya buat surat terimakasih atas niat baik tersebut. Saya mohon adakan tim investigasi dahulu, enggak mengirim chief army-nya dulu baru nanti kita bicarakan. Isi balasan dalam surat tersebut, kata Gatot.
Seorang pria yang pernah berjabat sebagai pangkostrad mengatakan, kerja sama ini memang sudah lama dijalankan, hanya saja ini baru perbaruan Okteber 2016 saat dia ke Austarlia.
Panglima TNI Perbaiki Pelatihan Bahasa dengan Australia
4/
5
Oleh
rizkiaulia
