Berita Kumpul - Sudah sangat banyaknya wanita-wanita di indonesia yang melakukan tanning yaitu proses mengubah warna kulit menjadi kecoklatan. hal yang demikian adalah sebuah persepsi kecil bahwa persepsi cantik mulai mengalami kemunduran.
Tetapi dulu banyak yang dilakukan oleh perempuan di Indonesia yang asal kulitnya gelap hingga dirubah menjadi putih. Tapi kini sudah banyaknya perempuan-perempuan di indonesia yang kini mengubah kulitnya menjadi warna kecoklatan yang sesuai dengan kriteria kecantikan yang diinginkannya.
Hal yang demikian ini bukan hanya dilakukan oleh perempuan-perempuan di Indonesia bahkan perempuan Amerika pun ikut menyertainya, Hampir 30 juta orang Amerika yang selalu mengunjunginya setiap tahun ke salon tanning. Kisaran Umur 16 sampai dengan umur 49 tahun yang ikut dengan hal sereta.
Tanning tesebut ternyata berbahaya, karena tanning dapat penyakit berbagi permasalahan pada kulit, kata "Departemen Amerika Serikat (AS). Peringatan yang dikeluarkan tersebut mengingatkan 2,3 juta perempuan Amerika yang telah melakukan tanning tersebut yang berdasar dari kalangan remaja.
Sebuah kutipan dari Health Central mengingatkan kepada perempuan di Amerika bahwa tanning dapat meningkatkan resiko melanoma hingga 75 persen pada perempuan yang melakukan tanning dibawah umur 35 tahun.
Dijelaskan hal yang tersebut sangatlah berbahaya. demi mendapatkan kulit coklat nan eksotis yang lebih dari 10 kali tanning dalam satu tahun, hal yang demikian dapat meningkatkan resiko melanoma sebesar 800 persen. Apalagi yang ingin melakukan tenning yang berdiam diri di bawah sinar matahari tanpa melukan peneduh apapun.
Ternyata Bukan Warga Indonesia saja ingin Medapatkan Kulit Coklat, Amerika pun, inilah bahayanya
4/
5
Oleh
rizkiaulia