Palestina |
Berita Kumpul - Israel akan
meijau kembali hubunganya denga PBB (perserikatan Bangsa-Banngsa) setelah
organisasi internasional itu mengadopsi resolusi yang menuntut penghentian
pembangunan pemukiman di palestina.
Kata perdana mentri Benjamin
Netanyahu “saya memerintahkan kementrian luar negeri untuk menyelesaikan, dalam
waktu satu bulan, revaluasi semua kontak dengan PBB.”
“Peninjauan ulang tersebut
termasuk pendanaan institusi-institusi milik PBB dan keberadaan perwakilan PBB
diIsrael,” ujarnya.
Namun, dia tidak menyebut nama
institusi yang di maksud maupun menjelaskan untuk lebih lanjut. PBB memutuskan
untuk mengadopsi resolusi tersebut setelah Amerika Serikat menyatakan abstain
dalam pemungutan suara, Jumat pekan lalu.
Sementara 14 anggota DewanKeamanan
Iainnya sepakat mendukung hal tersebut. Selama berdekade, Israel berupaya untuk
membangun pemukiman di wilayah yang direbut dalam peperangan 1967 sham.
Sebagian besar negara memandang
aktivitas pembangunan pemukiman di Tepi Ba rat dan Yerusalem Timur sebagai
tinda kan ilegal dan dapat mengganggu proses perdamalan.
November lalu, Israel berencana
membangun 500 rumah baru untuk bangsa Yahudi di wilayah Yerusalem yang dicaplok
Israel. Pencaplokan ¡ni terjadi tak lama usai Donald Trump memenangkan pemilu
presiden Amerika Serikat.
Sejumlah spekulasi sempat mencuat
di kalangan para diplomat PBB yang meragukan apakah pemerintah AS bisa menahan
din dan menggunakan hak veto untuk memblokir resolusi yang merugikan Irael ini.
Pasalnya, resolusi yang sama sempat diveto oleh AS pada 2011.
Kini abstainnya AS dipandang
sebagai perpisahan menyakitkan dari presiden Barack Obama, yang telah memiliki
hubungan sengit dengan perdana menteri netanyahu.
Baca sumber (KABARNA.ID)
Pendukung Palestina Dikecam Israel Ancam PBB
4/
5
Oleh
akmal