Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Menyatakan Jika Satu Tetes Darah Pendemo Tumpah, Jokowi Kami Gulingkan

Wednesday, 2 November 2016

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Menyatakan Jika Satu Tetes Darah Pendemo Tumpah, Jokowi Kami Gulingkan

Prabowo - Ketua Umum Partai Gerindra

BERITA KUMPUL – Kasus Calon Gubernur Indonesia Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa ahok akan menjadi kasus yang kuat dan menjadi mulut bagi masyarakat, tersangka dalam kasus dugaan penitaan agama. Juga soal pertanyaan Presiden Jokowi yang tidak akan mengintervensi aparat penegak hukum pada kasus yang ditangani oleh Bareskrim Polri.

Arif Puyono - Wakil Ketua Umum Geridra

Wakil Ketua Umum Gerindra ( Arief Puyono ) mengatakan “tetapi pertanyaanya, apakah kata kata jokowi dapat dipengang”. Arif menjelaskan bahwa bisa saja pernyatnyataan jokowi itu hanya statement politik presiden jokowi saja untuk menenangkan Umat islam yang ingin menuntut penegak hukum yang sama terhadap siapapun yang melakukan penistaan agam.

Kata Presiden jokowi, seharusnya mengambil langkah cepat untuk memerintahkan polisi memeriksa ahok dalam kasus dugaan penistaan agama ini. Hingga saat ini polisi menjadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi ahli, ada 6 diantaranya yang sudah diminta keterangan.

Ujarnya “presiden harus mengintervasi penegak hukum, dalam hal ini polisi untuk cepat memeriksa Ahok secara maraton dan mengirimkan ke kejaksaan aguung uuntuk segera di bawa ke meja hijau. Intervensi presiden sangat di perlukan supaya tidak menciptakan sebuah kebencian rasial secara nasional yang bisa menulut kerusuhan secara massive”.

“tentu saja jika terjadi kerusuhan seperti 1998 akibat Ahok tidak bisa diseret ke pengadilan maka akan merugikan banyak masyarakat dan bisa berdampak hancurnya imag

“tentu saja jika terjadi kerusuhan seperti 1998 akibat Ahok tidak bisa diseret ke pengadilan maka akan merugikan banyak masyarakat dan bisa berdampak hancurnya image jokowi karena gagal meciptakan demokrasi yang juur dan setara akibat hukum tidak bisa ditegakkan”.

Jelas Arief bahwa aksi Demo akbar yang akan berlangsung pada 4 November 2016 itu sangat wajar. Dikarenakan rakyat merasa penegakan hukum dan rasa keadilan sudah tiada.

Lanjutnya “karena itu tidak boleh ada sedikitpun darah jutuh saat aksi demo. Satu tetes saja darah pendemo jatuh, maka jangan salahkan, Akan kami gulingkan pemerintahan joko widodo.” Tegasnya.